PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN MORAL SISWA MTs NURUL YAQIN PENGKOL KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO 2014/2015

SUWARI, IFA (2015) PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN MORAL SISWA MTs NURUL YAQIN PENGKOL KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO 2014/2015. Jurnal Pendidikan Edutama, - (-). -. ISSN P-ISSN: 2339-2258 E-ISSN: 2548-821X (Unpublished)

Text Jurnal Ifa Suwari.pdf Download (296kB)

Abstract

Abstrak Pembentukan moral merupakan proses yang dilakukan sesorang dalam upaya menanamkan suatu nilai-nilai yang menimbulkan suatu perilaku yang dikendalikan oleh konsep-konsep moral yang menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya dan menentukan dalam perilaku yang diharapkan. Moral sebenarnya memuat dua segi yang berbeda, yaitu segi batiniah dan segi lahiriah. Orang yang baik adalah orang yang memiliki sikap batn yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Penelitian ini di laksanakan dengan tujuan untuk mendiskripsikan beberapa hal yang mencakup menanamkan nilai-nilai moral, hubungan kerjasama orang tua dengan sekolah dalam pendidikan kewarganegaraan didalam pembentukan moral, menanamkan pembentukan moral, semua mata pelajaran juga menanamkan pemnbentukan moral. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif. Data penelitian berupa paparan keabsahan dalam bentuk uraian. Pengumpulan data menggunakan obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrument manusia, yaitu peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data, digunakan data triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap-tahap identifikasi yang kemudian dideskripsikan secara interpreatif. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Yakni menanamkan nilai-nilai moral di sekolah MTs Nurul Yaqin Pengkol yang diutamakan pada siswa, tanggung jawab, kedisplinan, kejujuran, ketaqwaan, etika yang baik, nilai-nilai moral dan ketepatan yang baik dalam ucapan perkataan dan perbuatan pada siswa, dan dituntut untuk tanggung jawab atas perbuatan dan perkataan pada setiap siswa, bersikap jujur dalam semua hal. Dalam hal tersebut dimulai dari guru PKn sebagi ujung tombak dalam melaksanakan pendidikan dengan cara memberikan contoh teladan kepada siswa belajar bertanggung jawab bersikap sopan dan jujur.

Actions (login required)

View Item