PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MATERI MENCERITAKAN KEMBALI ISI FABEL/LEGENDA DAERAH SETEMPAT PADA SISWA KELAS VII MTs. ISLAMIYAH KEDUNGJAMBE-SINGGAHAN-TUBAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

AL MUROD, SITI HARISATUN NISA' (2019) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MATERI MENCERITAKAN KEMBALI ISI FABEL/LEGENDA DAERAH SETEMPAT PADA SISWA KELAS VII MTs. ISLAMIYAH KEDUNGJAMBE-SINGGAHAN-TUBAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Other thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text BAB 1-3 + SAMPUL + PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (667kB)

Abstract

Abstrak Siti Harisatun Nisa’ Al-Murod. 2019. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Think-Pair-Share pada Siswa MTs. Skripsi, Program StudiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bojonegoro, Pembimbing (I) Dr. Agus Darmuki, M.Pd., (II) Cahyo Hasanudin, M.Pd. Kata kunci: keterampilan berbicara, think pair and share, ceritalegenda Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui penerapan metode kooperatif tipe think pair share (TPS) dan 2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran berbicara menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Lokasi penelitian dilakukan di Mts. Islamiyah Kedungjambe. sumber data pada penelitian adalah hasil evaluasi belajar, observasi, dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknis tes dan nontes. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif. Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk analisis data kuantitatif untuk membandingkan hasil antar siklus, angka-angka atau nilai yang diperoleh dari pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan dengan menerapkan metode kooperatif tipe think pair and share dapat meningkatkan aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan kualitas hasil keterampilan berbicara dari prasiklus sampai siklus II. Pada peningkatan kualitas proses dapat dilihat dari keaktifan dan antusias siswa yang terus meningkat dari siklus ke siklus. Peningkatan proses juga dapat dilihat dari aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada siklus 1 mencapai skor 17 atau 56,66%, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan dengan skor 22 atau 73,33%. Hasil dari observasi keterampilan berbicara melalui metode kooperatif tipe think pair and share dengan materi teks cerita legenda dari berbagai aspek menunjukkan peningkatan nilai di setiap siklusnya dan semakin banyak siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM (75). Peningkatan pada hasil keterampilan berbicara tahap prasiklus siswa yang telah mencapai ketuntasan sejumlah 2 siswa (7%), pada siklus I meningkat menjadi 11 siswa (36,66%), dan pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 23 siswa (76,66%)

Actions (login required)

View Item