Rahmahdhani, Alfina Lailani (2024) ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEDUNGADEM. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.
Text
ALFINA LAILANI RAHMAHDHANI.pdf Download (443kB) |
Abstract
Lailani Rahmahdhani, Alfina. 2024. Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Materi Operasi Hitung Pecahan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kedungadem. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. IKIP PGRI Bojonegoro. Pembimbing (I) Puput Suriyah, S.Pd., M.Pd., pembimbing (II) Ali Noeruddin, S.Pd., M.Pd. Kata kunci: Kesulitan Belajar Siswa, Matematika, Operasi Hitung Pecahan Kesulitan belajar diartikan sebagai ketidakmampuan siswa menyelesaikan tugas dari guru. Setiap siswa memiliki kesulitan belajar matematika yang berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa yang lain. Banyak siswa menganggap matematika sulit dan membosankan, sehingga tidak menyukai dan bahkan menghindarinya. Siswa cenderung menyukai matematika saat materinya sederhana dan mudah dipahami, namun merasa kesulitan ketika materi menjadi lebih sulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan belajar matematika pada materi operasi hitung pecahan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungadem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungadem yang terdiri dari 22 siswa. Penelitian ini menggunakan 3 indikator kesulitan belajar menurut Cooney yaitu: kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip dan kesulitan menyelesaikan masalah verbal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% siswa mengalami kesulitanmenggunakan konsep karena tidak tepat menerapkan rumus atau langkah-langkah yang sesuai dengan soal. Sebanyak 64% siswa mengalami kesulitan mengguanakan prinsip karena tidak menyelesaikan perhitungan dengan benar dan 57% siswa kesulitan menyelesaikan masalah verbal karena tidak mampu menerjemahkan soal ke dalam model matematika. Adapun faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika yaitu: 1) faktor internal meliputi; a) faktor fisiologis; kelemahan tubuh, dan kondisi sakit atau cacat. b) faktor psikologis; intelegensi dan motivasi belajar. 2) faktor eksternal meliputi; a) faktor non sosial; lingkungan sekolah. b) faktor sosial; lingkungan keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Ms Winarsih IKIP PGRI Bojonegoro |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 04:44 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 04:44 |
URI: | http://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/id/eprint/2743 |
Actions (login required)
View Item |