ANALISIS PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SOAL CERITA DITINJAU DARI PROSEDUR POLYA

Maghfiroh, Mifta Wahidatul (2024) ANALISIS PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SOAL CERITA DITINJAU DARI PROSEDUR POLYA. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text Mifta Wahidatul Maghfiroh.pdf Download (649kB)

Abstract

Maghfiroh, Mifta Wahidatul. (2024). “Analisis Proses Berpikir dalam Pemecahan Masalah Matematis pada Soal cerita ditinjau dari prosedur Polya”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. IKIP PGRI Bojonegoro. Pembimbing I Dr. Dra. Junarti, M.Pd, Pembimbing II Dr. Ahmad Kholiqul Amin, M.Pd. Kata Kunci: proses berpikir, kemampuan pemecahan masalah, prosedur Polya Kemampuan proses berpikir dalam pemecahan masalah siswa memiliki peran yang cukup penting pada berlangsungnya proses pembelajaran matematika, karena salah satu kesulitan yang banyak dialami siswa adalah pada saat menyelesaikan soal latihan. Hal ini disebabkan karena peran siswa yang pasif pada saat proses pembelajaran. Banyak upaya yang harus dilakukan guru dalam menerapkan suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan proses berpikir dalam pemecahan masalah matematis siswa salah satunya yaitu dengan menggunakan model prosedur Polya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan proses berpikir siswa pada pemecahan masalah dalam menyelesaikan permasalahan soal cerita SPLDV berdasarkan prosedur Polya, ditunjukan dengan adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMKN Ngasem. Indikator kemampuan pemecahan masalah prosedur Polya terdiri dari empat tahapan, diantaranya 1.Memahami masalah, 2.Merencanakan penyelesaian, 3.Melaksanakan rencana penyelesaian, 4.Memeriksa kembali. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes soal dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk validasi data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pemilihan subjek pada penelitian ini dengan pertimbangan yaitu siswa kelas X SMKN Ngasem yang dapat mengerjakan 5 butir soal pemecahan masalah matematika yang memenuhi langkah Polya, yang mampu berkomunikasi, dan yang bersedia di wawancarai. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh sebanyak 2 siswa yang proses berpikirnya mengarah ke prosedur Polya dari banyaknya 29 siswa. Hal ini dapat terlihat dari kemampuan proses berpikirnya yaitu kedua siswa tersebut dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV mampu melaksanakan 4 tahapan atau strategi dalam pemecahan masalah menggunkan prosedur Polya. Diantaranya yaitu siswa tersebut mampu memahami persoalan dengan mengidentifikasi masalah dengan apa yang diketahui dan ditanya pada soal, mampu merencanakan penyelesaian dengan menerjemahkan masalah cerita ke dalam kalimat persamaan matematika, mampu melaksanakan penyelesaian dengan cara menerapkan langkah-langkah rumus SPLDV metode campuran substitusi dan eliminasi, dan yang terakhir mampu memeriksa kembali dengan memeriksa kembali langkah penyelesaian yang digunakan dan menuliskan kesimpulan dari apa yang telah diselesaikan.

Actions (login required)

View Item