ANALISIS PENALARAN GEOMETRI PADA MATERI BANGUN RUANG DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE KELAS VII MTS ABU DARRIN

LESTARI, WIJIATI (2024) ANALISIS PENALARAN GEOMETRI PADA MATERI BANGUN RUANG DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE KELAS VII MTS ABU DARRIN. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text WIJIATI LESTARI.pdf Download (1MB)

Abstract

Lestari,Wijiati. 2024. Analisis Penalaran Geometri Pada Materi Bangun Ruang Ditinjau Dari Teori Van Hiele Kelas VII MTS Abu Darrin. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas Pendidikan Matematika. IKIP PGRI Bojonegoro. Pembimbing I Bapak Drs. Sujiran, M. Pd, Pembimbing II Ibu Dian Ratna Puspananda, M. Pd. Kata Kunci: Analisis, Penalaran geometri, Materi , Bangun ruang, Teori Van Hiele. Kemampuan penalaran sangat diperlukan peserta didik dalam menyusun bukti geometri. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran dapat melakukan teori belajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu teorinya adalah teori belajar Van Hiele menjelaskan tentang peserta didik akan melalui tahapan perkembangan berpikir geometri antara lain: 1) Tingkat visualisasi, 2) Tingkat analisis, 3) Tingkat abstraksi (deduksi informal), 4) Tingkat deduksi formal, dan 5) Tingkat Ketepatan (Rigor). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat penalaran geometri pada materi bangun ruang ditinjau dari teori Van Hiele siswa kelas VII MTS Abu Darrin . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif , metode penelitian yang menghasilkan data kualitatif. Terdapat 27 siswa yang mengikuti tes kemampuan penalaran geometri . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengelompokan terdapat 5 siswa memenuhi tahapan visualisasi ,13 siswa yang memenuhi tingkat analisis ,8 siswa memenuhi tahapan deduksi informal dan 1 siswa yang sudah mampu memenuhi tahapan rigor . Subjek terpilih ada 2 yaitu S1 dan S2 dengan 1 siswa berada ditingkat deduktif informal dan 1 siswa ditingkat rigor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa S1 hanya mencapai tingkat deduksi informal dengan menjelaskan hubungan antar unsur-unsur pembangun dan sifat-sifat suatu bangun ruang. Sedangkan S2 sudah mampu memenuhi indikator tingkat rigor dengan mampu menyusun pembuktian deduktif dengan benar.

Actions (login required)

View Item