PERAN GURU DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI MATERI MENGHARGAI LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PADANGAN

Cahyaningtyas, Harumi Puspita (2024) PERAN GURU DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI MATERI MENGHARGAI LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PADANGAN. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text Harumi Puspita Cahyaningtyas.pdf Download (507kB)

Abstract

Cahyaningtyas, Harumi Puspita. 2024. Peran Guru Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Materi Menghargai Lingkungan Dan Budaya Lokal Di Kelas VII SMP Negeri 2 Padangan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, IKIP PGRI Bojonegoro, Pembimbing (I) Dr. Ernia Duwi Saputri, Pembimbing (II) Fifi Zuhriah, M.Pd Kata kunci: Karakter Pendidikan, Kearifan Lokal, Pembelajaran Di Sekolah. Penelitan ini dilatar belakangi arus globalisasi yang dibawa oleh perkembangan saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian anak. Banyak sekali dampak negatif yang mempengaruhi kepribadian seorang siswa, namun dampak tersebut perlu segera diatasi dan guru adalah salah satu yang harus menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai guru yang kreatif, ia harus berkontribusi dalam mengupayakan dan membentuk karakter siswanya agar menjadi bangsa Indonesia yang beretika dan berwawasan global. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam menerapkan nilai-nilai kearifan lokal melalui materi menghargai lingkungan dan budaya lokal di kelas VII SMP Negeri 2 Padangan. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini akan langsung mengarah pada responden tempat penelitian berlangsung, yakni guru dan siswa SMP Negeri 2 Padangan. Pendidikan lokal berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan siswa untuk tetap terlibat dalam situasi konkrit yang mereka hadapi. Menghadapi permasalahan dan situasi tertentu, mereka semakin dituntut untuk bersikap kritis dan mengembangkan aktivitas serta kemandiriannya. Pendidikan juga perlu memperhatikan sintesa antara budaya dan pendidikan agar pendidikan berlangsung lebih beridentitas dan selaras dengan budaya yang berkembang sehingga peserta didik mudah menerima dan memahaminya dalam menjalani kehidupan. Hal ini dapat dijadikan sumber dan nilai untuk ditanamkan dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal akan membangkitkan minat, siswa, khususnya kesadaran dan pemahaman budaya, sehingga siswa lebih leluasa dan sukses dalam kehidupan bermasyarakat secara nyata. Warisan budaya ini dapat dijadikan pedoman untuk membimbing dan mengarahkan pembangunan masa depan bangsa kita. Guru punya peran penting dalam proses pembelajaran siswa, khususnya dapat membimbing, menjelaskan dan mewujudkan rasa hormat terhadap lingkungan dan budaya setempat.

Actions (login required)

View Item