ANALISIS PRAGMATIK PADA PEMBERITAAN PASCADEBAT PERTAMA CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOJONEGORO 2024

Isabella, Shinta (2025) ANALISIS PRAGMATIK PADA PEMBERITAAN PASCADEBAT PERTAMA CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOJONEGORO 2024. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text SHINTA ISABELLA 21110084 SKRIPSI - SHINTA ISABELLA-1-27.pdf Download (710kB)

Abstract

Isabella, Shinta. 2025. Analisis Pragmatik Pada Pemberitaan Pascadebat Pertama Calon Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro 2024. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni. Ikip Pgri Bojonegoro. Pembimbing I Abdul Ghoni Asror, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Dr. Moh Fuadul Matin, S.S., M.Pd. Kata kunci: analisis pragmatik dan pemberitaan pasca debat Pada media daring, banyak artikel membahas peristiwa hangat seperti berita politik yang kerap menggunakan istilah baru untuk menarik perhatian pembaca dan menyesuaikan dengan konteks peristiwa, seperti pada debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro 2024 yang berujung kericuhan. Pemberitaan yang disajikan oleh media bervariasi, mulai dari yang cenderung negatif hingga mendukung pasangan calon tertentu, sehingga dapat menimbulkan praanggapan pembaca yang tidak selalu sesuai dengan fakta yang ingin disampaikan oleh penulis berita. Dalam hal ini, penulis berita diibaratkan sebagai penutur, sedangkan masyarakat sebagai mitra tutur cenderung menganggap informasi tersebut akurat tanpa mempertimbangkan kemungkinan makna berbeda dari pernyataan dalam teks. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merumuskan dua fokus utama, yaitu bagaimana bentuk-bentuk serta makna praanggapan dan teks, koteks & konteks dalam pemberitaan pasca debat pertama Pilbup Bojonegoro 2024. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik content analysis melalui pengumpulan data simak, catat, dan studi pustaka, serta analisis non-interaktif dengan scanning dan selecting, sementara validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber, teori, dan metode. Hasil penelitian menunjukkan adanya praanggapan seperti pada kutipan “Sesuai keputusan KPU nomor 1363 dan SK KPU Bojonegoro nomor 1529,” serta konteks pada kutipan “Pada debat publik kali ini...” yang mencerminkan pengaruh faktor luar teks. Makna praanggapan muncul dari unsur implisit dalam teks, sedangkan makna konteks berasal dari latar belakang situasi. Penelitian menyimpulkan bahwa dalam teks pemberitaan pasca debat tersebut terdapat konteks berupa pesan non-linguistik dan enam jenis praanggapan: eksistensi, faktif, non-faktif, leksikal, struktural, dan konterfaktual.

Actions (login required)

View Item