ANALISIS FAKTOR PERILAKU IMPULSIVE BUYING BELANJA ONLINE E-COMMERCE SHOPEE (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TINGKAT 2 IKIP PGRI BOJONEGORO)

CHOIRIYAH, NI’MATUL (2025) ANALISIS FAKTOR PERILAKU IMPULSIVE BUYING BELANJA ONLINE E-COMMERCE SHOPEE (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TINGKAT 2 IKIP PGRI BOJONEGORO). Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text NI'MATUL CHOIRIYAH-21210028 28.pdf Download (378kB)

Abstract

Choiriyah Ni’matul. 2025. “Analisis Faktor Perilaku Impulsive Buying Belanja Online pada E-commerce Shopee (Sudi Kasus Pada Mahasiswa Ekonomi Tingkat 2 IKIP PGRI Bojonegoro). Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. IKIP PGRI Bojonegoro. Pembimbing I Dr. Fruri Stevani, M.Pd., Pembimbing II Drs. Sujiran, M.Pd. Kata Kunci: Impulsive Buying, Shopee, Mahasiswa, Belanja Online, E-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku impulsive buying atau pembelian impulsif dalam aktivitas belanja online melalui platform e-commerce Shopee. Fokus penelitian diarahkan pada mahasiswa Tingkat 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Bojonegoro, sebagai kelompok yang rentan terhadap perilaku konsumtif digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dipilih secara purposive, berdasarkan hasil pra-penelitian melalui Google Form dan dikonfirmasi saat wawancara, dengan kriteria mahasiswa aktif yang rutin menggunakan aplikasi Shopee untuk berbelanja secara impulsif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan faktor utama yang mendorong perilaku impulsive buying, yaitu: dorongan emosional, kontrol diri yang rendah, paparan promosi, pengaruh sosial, kemudahan akses aplikasi, algoritma rekomendasi produk, kurangnya perencanaan keuangan, dan gaya hidup konsumtif. Promosi digital dan pengaruh teman sebaya ditemukan sebagai pemicu yang paling dominan. Perilaku ini berdampak pada kondisi keuangan mahasiswa, terutama akibat rendahnya literasi keuangan dan lemahnya kontrol diri dalam mengelola pengeluaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa perilaku impulsive buying terjadi karena interaksi antara faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan serta penguatan kontrol diri menjadi langkah preventif penting agar mahasiswa dapat berbelanja secara bijak dan tidak terjebak dalam pola konsumtif yang merugikan.

Actions (login required)

View Item