KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL “RUMAH TANPA CAHAYA” KARYA REGITA LENN-LIU DAN HUBUNGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA

FIRLISA, UMMU DWI (2025) KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL “RUMAH TANPA CAHAYA” KARYA REGITA LENN-LIU DAN HUBUNGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text UMMU DWI FIRLISA SKRIPSI DONE - Ummu Dwi Firlisa-1-28.pdf Download (499kB)

Abstract

Firlisa., U., D, 2025. Kajian Sosiologi Sastra Dalam Novel Rumah Tanpa Cahaya Karya Regita Lenn – Liu Dan Hubungan Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bojonegoro, Pembimbing (I) Abdul Ghoni Asror, S.Pd,M.Pd, (II) Oktha Ika Rahmawati, S.Pd,M.Pd. Kata kunci: Sosiologi Sastra, Novel, Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA. Penelitian ini mengkaji penerapan pendekatan sosiologi sastra dalam novel Rumah Tanpa Cahaya karya Regita Lenn-Liu serta menelaah keterkaitannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami karya sastra tidak hanya sebagai produk seni, tetapi juga sebagai cerminan dan kritik terhadap realitas sosial. Dalam novel ini, penulis menyajikan konflik keluarga yang sarat dengan nilai-nilai sosial, moral, dan psikologis yang menjadi landasan untuk dilakukan analisis mendalam berdasarkan teori sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa simak, baca, dan catat. Fokus analisis mencakup unsur intrinsik dan ekstrinsik karya, termasuk sosiohistoris pengarang serta nilai-nilai sosial seperti empati, tanggung jawab, dan kerja sama yang tercermin dalam konflik antar tokoh. Temuan penelitian menunjukkan bahwa novel ini kaya akan representasi nilai-nilai kemasyarakatan yang relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan kemanusiaan secara mendalam. Dalam konteks pendidikan, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, novel ini dinilai sangat potensial untuk dijadikan bahan ajar. Melalui analisis sosiologi sastra, siswa tidak hanya mampu meningkatkan literasi sastra, tetapi juga memahami nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih kontekstual dan berorientasi pada pembentukan karakter siswa, sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan empati melalui apresiasi terhadap karya sastra. Dalam hasil analisis dan pembahasan ditemukan beberapa data: tema (5 data), alur atau plot (1 data), latar atau setting (16 data diantaranya: latar tempat 6 data, latar waktu 4 data, latar suasana 6 data), sudut pandang (1 data), tokoh atau penokohan (6 data), gaya bahasa (6 data), amanat (1 data). Aspek-aspek sosiologi sastra ada 34 data yang dibagi menjadi: aspek sosial (9 data 3 aspek), aspek moral (10 data 3 aspek), aspek etika 15 data.

Actions (login required)

View Item