ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA INTERAKSI KASIR DAN PELANGGAN KAFE DI BOJONEGORO

Hermanto, Moh. Dika (2025) ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA INTERAKSI KASIR DAN PELANGGAN KAFE DI BOJONEGORO. Diploma thesis, IKIP PGRI BOJONEGORO.

Text Moh Dika Hermanto_21110024 - Lous alesander-1-25.pdf Download (1MB)

Abstract

Hermanto. M. D, 2025 Analisis Tindak Tutur Ilokusi dan Perlokusi pada Interaksi Kasir dan Pelanggan Kafe di Bojonegoro. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bojonegoro. Pembimbing (I) Muhamad Sholehhudin., S.Pd., M.Pd. (II) Drs. Syahrul Udin., M.Pd. Kata kunci: Tindak Tutur, Ilokusi, Perlokusi, Interaksi Kasir dan Pelanggan Kafe. Penelitian ini berfokus pada tindak tutur ilokusi dan perlokusi yang terjadi dalam interaksi antara kasir dan pelanggan kafe di Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan makna tindak tutur tersebut dalam konteks sosial yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada dua kafe yang berada di Bojonegoro, yaitu kafe 999 dan Kedua di kafe Golden Sand. Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis terhadap data interaksi antara kasir dan pelanggan kafe di Bojonegoro, ditemukan sebanyak 46 wujud tindak tutur yang terbagi ke dalam dua kategori utama, yaitu tindak tutur ilokusi terdiri atas 11 data asertif, 13 data direktif, 3 data komisif, 4 data ekspresif, dan 1 data deklaratif, yang menunjukkan dominasi penggunaan tuturan dengan maksud langsung dari penutur terhadap mitra tutur. Adapun tindak tutur perlokusi terdiri atas 9 data perlokusi verbal dan 5 data perlokusi verbal nonverbal. Makna dari tindak tutur asertif yaitu banyak digunakan untuk menyampaikan informasi faktual, sedangkan tindak tutur direktif bermakna memengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan tertentu. Pada tindak tutur komisif, penutur menunjukkan komitmen atas tindakan di masa depan, seperti dalam bentuk janji atau penawaran. Tindak tutur ekspresif dimaknai sebagai ungkapkan sikap atau emosi, seperti terima kasih, permintaan maaf, atau pujian. Sementara itu, tindak tutur deklaratif ditandai dengan perubahan status realitas sosial secara langsung melalui ujaran. Tindak tutur perlokusi, baik yang bersifat verbal maupun verbal nonverbal, menghasilkan efek atau respons dari mitra tutur berupa persetujuan, tindakan langsung, atau pengakuan terhadap makna tuturan sebelumnya.

Actions (login required)

View Item